Mengurus Visa Korea Selatan
Korea selatan merupakan negara
yang sangat ingin saya kunjungi dari saya masih kuliah (sekitar 6 tahun yang
lalu). Namun, impian itu tertunda karena kondisi keuangan saya yang seluruhnya masih
ditanggung orangtua. Keinginan itu semakin kuat, bahkan sempat terucap bahwa
saya ingin ke korea sebelum saya menikah (ntah apalah hubungannya). saya
percaya, ucapan itu bagian dari doa, karena saya belum ke korea, rencana
menikah saya pun tidak mulus (hipotesis sendiri, haha). Singkat cerita,
desember 2015 lalu saya nekat beli tiket Promo AA Jkt-Seoul untuk keberangkatan
April 2016, dengan melalui beberapa tahapan drama kehidupan karena bingung mau
ngajakin siapa dan dari sekian banyak yang diajakin juga ga tertarik ke Korea. akhirnya.. Alhamdulillahnya….
Febby (ceby) Mellisa menyanggupi buat nemenin saya yang galau pengen ke Korea. Makasih
eby,, :*
Akhirnya kesibukan persiapan
untuk apply visa pun kami lakukan, mulai dari “mempercantik” rekening tabungan,
foto buat visa, booking penginapan, melaporkan SPT tahunan, surat keterangan
kerja dan referensi bank. Berikut ini saya urutkan syarat-syarat yang saya
sampaikan ke Kedutaan beserta penjelasannya:
1. Paspor
asli dan fotokopi paspor
Untuk yang ini
semua juga pasti ngerti, paspor yang difotokopi adalah halaman paling depan
yang ada identitas lengkap beserta foto dan halaman yang ada cap negara yang
pernah dikunjungi (jika ada). kalau saya pribadi baru mengunjungi Singapore desember 2015, itupun ga nginap, berangkat pagi-pulang malam dari Batam.
2. Formulir
aplikasi (dengan satu lembar foto ditempel pada kolom foto)
Untuk formulir
dapat diunduh di website kedutaan korea untuk Indonesia, pilih Visa kunjungan
wisata dan wisata keluarga (C-3-2). Pastikan semua kolom diisi dengan benar
sesuai dengan perintah pada setiap bagian. Untuk foto, disyaratkan berlatar
putih dan komposisi wajah 70% (kalau foto saya sih muka aja yang keliatan)
ukuran 3.5x4.5 cm. kebetulan saya foto di studio yang biasa menangani
keperluan visa, jadi ga usah dijelasin masnya udah paham.
3. Fotokopi
kartu keluarga
4. Surat
keterangan kerja dan fotokopi SIUP tempat bekerja
Untuk surat
keterangan kerja, saya minta ke bagian kepegawaian. Sebelumnya saya sudah
membuat format surat dalam Bahasa inggris, jadi saya ke bagian kepegawaian
hanya minta dikoreksi, minta nomer surat dan tanda tangan kepala kepegawaian. Inti
suratnya sih kepala bagian kepegawaian menerangkan bahwa benar saya adalah
pegawai, sudah bekerja sejak bulan februari 2015, dan menjamin saya ga akan
menetap di Korea atau mencari kerja disana. Karena saya bekerja di kantor
pemerintahan, maka ga melampirkan SIUP.
5. Fotokopi
bukti keuangan
Bukti keuangan
di website sih disuruh pilih salah satu. Saya melampirkan fotokopi SPT No.
1770/1770ss ; rekening koran 3 bulan terakhir dan referensi bank.
SPT ini juga bikin
dilema. saya baca di beberapa blog katanya SPT cukup menentukan, karena ada
yang dimintai untuk datang wawancara ke kedutaan dengan serta membawa SPT. Karena
itulah saya wanti-wanti dari awal kalau SPT saya udah harus beres sebelum
apply, walaupun februari belum waktunya untuk melaporkan SPT di kantor saya (biasanya
maret), apalagi saya ga pernah ngurus SPT sebelumnya, ini bener-bener
pengalaman pertama saya. Jadilah saya ke bagian keuangan untuk minta rincian
bukti potong gaji saya di tahun 2015. Ga sampai disitu, walaupun judulnya lapor
SPT online, tapi nomer EFIN tidak bisa didapatkan online (harus ke KPP pratama
terdekat). Kemudian dengan nomer EFIN yang didapat dari KPP Pratama, saya registrasi
dan melaporkan SPT di website https://djponline.pajak.go.id/registrasi, setelah
itu saya mendapat email konfirmasi bahwa saya telah melaporkan SPT saya, naah
bukti potong dari kantor, dan print screen email saya ini yang saya lampirkan untuk
apply visa.
Selanjutnya adalah
rekening koran 3 bulan terakhir. Ini juga ga kalah bikin saya meriang mikirin
visa ditolak karena saya melampirkan rekening koran dari tanggal 1 Januari-4
Maret 2016. Kalau diliat dari bulan emang ada 3 bulan yang disebutkan yaitu
Januari-februari dan Maret, Cuma kalau dihitung jumlah harinya, itu Cuma 2
bulan lebih 3 hari. kenapa saya ngeprint dari awal januari? Karena akhir
desember saya ada nerima transferan yang cukup gede, saya khawatir aja kalau
kesannya saya nambal tabungan saya biar terlihat gede buat ngajuin visa. ohya, total tabungan saya ga gede banget, cuma ada 17jt lebih dikit. saya make rekening yang dipake buat gaji juga, jadi pengeluaran dan pemasukan saya dari rekening ini semua.
Referensi bank
urusannya gampang, tinggal datang ke cs bank tempat buka rekening awal,
kemudian ditanyakan untuk keperluan apa, sertakan juga fotokopi buku tabungan
yang halaman identitas, fotokopi ktp, fotokopi atm. Untuk prosesnya kurang
lebih 5 hari kerja, dengan biaya 100k (BRI).
6. Fotokopi
e-ticket; e-accomodation; itinerary
Semuanya dikembalikan
saat cek dokumen di counternya, karena memang ga disyaratkan buat dilampirkan.
7. Fotokopi
ID Card tempat bekerja
8. Fotokopi
akta kelahiran
9. Fotokopi
NPWP
10. Fotokopi
KTP
11. Fotokopi
Ijazah S1
Sebenarnya syarat
wajib dari website hanya sampai point 5. Point 6 sampai 11 saya lampirkan buat
jaga-jaga aja, karena semakin lengkap data kita, maka semakin meyakinkan pihak
kedutaan. hanya point 6 yang dikembalikan, point 7 sampai 11 dilampirkan oleh
petugasnya dibelakang syarat wajib yang saya bilang tadi.
Untuk apply
visa bisa dari jam 09.00-11.30 (website). tapi waktu saya apply tanggal 14 Maret,
pelayanan sudah dimulai dari jam 08.30, mungkin karena termasuk peak season (sok
tau, haha). saya sih seneng kalau ngurus apa-apa itu dari pagi. Waktu apply
saya berangkat dari rumah jam 06.30, sampai kedutaan jam 06.50 (belum ada yang
ngantri, yang ada baru petugas kebersihan). walaupun saya orang pertama yang
datang, saya dapat nomer antrian 2 karena ada ibu-ibu yang nyerobot saya masuk
duluan. Haha, but its okay buk, saya udah maafin :D
Giliran saya
tiba, Saya menyerahkan semua dokumen yang sudah saya urutkan susunannya dari
poin 1 sampai 11. Kemudian petugas mengecek satu persatu, 3 item yang saya
sebutkan di atas dikembalikan, dan saya membayar Rp. 560.000,-. Petugas memberikan
bukti pembayaran dan estimasi waktu visa selesai tanggal 18 maret. Petugas menyarankan
untuk menelpon terlebih dahulu untuk mengonfirmasi apakah visa sudah dapat
diambil atau belum.
Hari yang
ditunggupun tiba, untuk mengonfirmasi visa dapat dilakukan di atas jam 10 pagi.
Saya rasanya udah banyak beraktivitas, tapi kenapa masih jam 9, haha. Jam 10
saya hubungi segera nomer yang tertera
di bukti pembayaran, tapi sibuk, saya coba sampai 3 kali baru tersambung. Saya menyebutkan
nomer aplikasi visa saya, kemudian disuruh menunggu beberapa saat. Petugas memberitahukan
bahwa visa saya masih dalam proses dan ia menyarankan untuk menelpon lagi di
atas jam 2 siang. Yasudah, saya makin deg-degan parah nunggu jam 2. Karena pura-pura
sibuk setelah jam istirahat, saya baru ingat untuk menelpon lagi jam setengah 4
sore, kali ini yang ngangkat perempuan, sama prosedurnya saya disuruh menunggu,
dan kemudian petugasnya bilang “paspor bisa diambil di hari kerja jam 2 sampai
jam 4 ya!” trus saya masih memastikan kalau yang dia maksud visa saya approved?
Trus petugasnya menjawab “iya visanya approved”. Saya ngucap Alhamdulillah dan
menyudahi percakapan singkat itu. Hati saya langsung berbunga-bunga hari itu,
lupa kalau berkas banyak menumpuk. Haha
Pasca nelpon
mbanya, saya nelpon uda dan teriak-teriak kalau visa saya approved. Uda (yang
kemudian saya tau lagi meeting) Cuma jawab singkat dan dingin. Soalnya uda
inilah yang saya harapkan buat ngambil visa, karena kantornya deket ke gatot
subroto (sebenernya ga terlalu dekat, Cuma karena cinta, semua berasa dekat.
*ditimpuk). Terima kasih uda udah ngambilin visa aku, bahkan harus kena macet 1
jam dan ga balik lagi ke kantor karna udah hampir pasti kena 3 in 1.
Sekarang saya fokus
ngurus cuti dan printilan persiapan menyambut musim semi di Korea. Doakan yaaa…
bismillah.
Itu aja ya
sharing seputar visa korea selatannya, kalau ada yang mau ditanyakan, silakan
komen di bawah atau ke email saya di diniweeee@gmail.com
Cieeeee yg visanya approve.. hmm siapa itu dedek baik hati bernama ceby tanpa mikir panjang langsung IYA ???? :p
BalasHapusCieeeee.. ceby...
BalasHapusPadahal udah sempet pasrah kalau ga approved mau ganti tiket pesawatnya
😅
hallo mau nanya,rencananya kamu dikorea berapa hari yaa dgn saldo tabungan yg 17jt itu?hehw makasih
BalasHapussaya berangkat kamis malam, selasa pagi udah balik ke indonesia lagi. karena cuti cuma 3 hari
BalasHapus:D
Saya mau ngajuin visa korea tp ga punya spt kira2 di tolak ga yah.soalnya saya ga kerja.saldo tabungan 100jt lbh,pernah ke malaysia ,singapura,taiwan.deg2an krn ga ada spt,tp punya NPWP
BalasHapusSaya mau ngajuin visa korea tp ga punya spt kira2 di tolak ga yah.soalnya saya ga kerja.saldo tabungan 100jt lbh,pernah ke malaysia ,singapura,taiwan.deg2an krn ga ada spt,tp punya NPWP
BalasHapus