kruk

Jakarta, 30 Maret 2016


Semalam alam bawah sadar saya kembali mengingatkan akan sosoknya, dada rasanya sesak. Entah dimana tempatnya, tapi saya dan dia bertemu di tempat yang indah, banyak sungai dan orang-orang yang bergembira. Kami berpelukan lama, sangat lama. Seolah tahu bahwa kami takkan bersatu kembali karena alasan yang kami juga tahu mengapa. Tak ada yang bisa menentukan mimpi apa yang kita inginkan pada setiap malam, bukan? 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kado Ulang Tahun; Komisi Yudisial

Hakim Agung Jalur Non-Karier: Sebuah Kelaziman yang diperlukan

Mengurus Visa Korea Selatan